Senin, 21 November 2011

MENGHUKUM TANPA KEKERASAN

      Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari MahatmaGandhi). Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop. 
       Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untukmenghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil dibengkel. 
       Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau disinijam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama. ". Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya. Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jammenunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil danterburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itusudah hampir pukul 18:00. 
        Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun "Kenapa kau terlambat?".Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga dia menjawab "Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu".Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong. Lalu Ayahnya berkata, "Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah. 
         Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.". Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalankaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun lakukan.
       Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.*Pernyataan Arun:*"Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang samalagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan.."(Sumber : kumpulan cerita motivasi)

KISAH PENGGUGAH SEMANGAT GURU

"NANCY MATTHEWS EDISON"
Suatu Hari, Seorang Bocah Berusia 4 Tahun, Agak Tuli Dan Bodoh Di Sekolah, Pulang Ke Rumahnya Membawa Secarik Kertas Dari Gurunya. Ibunya Membaca Kertas Tersebut, " Tommy, Anak Ibu, Sangat Bodoh. Kami Minta Ibu Untuk Mengeluarkannya Dari Sekolah."Sang Ibu Terhenyak Membaca Surat Ini, Namun Ia Segera Membuat Tekad Yang Teguh, " Anak Saya Tommy, Bukan Anak Bodoh. Saya Sendiri Yang Akan Mendidik Dan Mengajar Dia."Tommy Bertumbuh Menjadi Thomas Alva Edison, Salah Satu Penemu Terbesar Di Dunia. Dia Hanya Bersekolah Sekitar 3 Bulan, Dan Secara Fisik Agak Tuli, Namun Itu Semua Ternyata Bukan Penghalang Untuk Terus Maju.Tak Banyak Orang Mengenal Siapa Nancy Mattews, Namun Bila Kita Mendengar Nama Edison, Kita Langsung Tahu Bahwa Dialah Penemu Paling Berpengaruh Dalam Sejarah. Thomas Alva Edison Menjadi Seorang Penemu Dengan 1.093 Paten Penemuan Atas Namanya. Siapa Yang Sebelumnya Menyangka Bahwa Bocah Tuli Yang Bodoh Sampai-Sampai Diminta Keluar Dari Sekolah, Akhirnya Bisa Menjadi Seorang Genius? Jawabannya Adalah Ibunya!Ya, Nancy Edison, Ibu Dari Thomas Alva Edison, Tidak Menyerah Begitu Saja Dengan Pendapat Pihak Sekolah Terhadap Anaknya. Nancy Yang Memutuskan Untuk Menjadi Guru Pribadi Bagi Pendidikan Edison Dirumah, Telah Menjadikan Puteranya Menjadi Orang Yang Percaya Bahwa Dirinya Berarti. Nancy Yang Memulihkan Kepercayaan Diri Edison, Dan Hal Itu Mungkin Sangat Berat Baginya. Namun Ia Tidak Sekalipun membiarkan Keterbatasan Membuatnya Berhenti...
dikutip utuh dari http://mujahidrabbany.blogspot.com

Sabtu, 19 November 2011

Printer pixma IP 2770 kedip 16 kali : Bagaimana mengatasinya?

Pengalaman ini saya bagikan buat rekan-rekan pengguna printer pixma IP 2770. Saya mengalami kejadian yang sama ketika printer teman saya bermasalah. Begini ceritanya...
Teman saya menyampaikan kepada saya bahwa printernya lampu yang orange berkedip-kedip. Saya mencoba bantu untuk memperbaikinya.Saya menyalakannya dan ternyata berkedip 16 kali. Aneh...biasanya hanya kedip beberapa kali.  Pikiran yang pertama muncul pada benak saya adalah printer tersebut perlu di-reset. Kemudian saya reset dengan cara sebagai berikut :

1. Mematikan printer.
2. Setelah mati, tekan tombol lampu orange tahan, sambil ditahan tekan tombol power dan ditahan juga.
3. Sambil menahan tombol power, lepaskan tombol orange lalu tekan tombol orange 4 kali
4. Setelah 4 kali menekan tombol orange, lalu lepas tombol power dan orange sama-sama.....
5. Lihatlah hasilnya.............printer mati dan harus menunggu lama untuk bisa dinyalakan ( pusing.......)
ternyata SALAH....

Berikutnya (nunggu 12 jam karena listrik padam) saya coba dengan cara berikut :
1. Mematikan printer.
2. Setelah mati, tekan tombol lampu orange tahan, sambil ditahan tekan tombol power dan ditahan juga.
3. Sambil menahan tombol power, lepaskan tombol orange lalu tekan tombol orange 5 kali
4. Setelah 5 kali menekan tombol orange, lalu lepas tombol power dan orange sama-sama.....
5. Lihatlah hasilnya.............reset printer berhasil karena indikasi pada layar PC demikian ...TERNYATA
16 Kedipan muncul lagi....(panas juga hati ini)

Pantang menyerah....!
 1. Saya buka printer saya, saya tukar cartridge (diprinter saya cartridge hitam ada ganjal kertas tisu, pernah masuk bengkel he2...) eh...kok OK...
2. Lalu cartridge hitam punya teman saya ganjal dengan tisu supaya lebih erat kaitnya ....WOOOW BERHASIL......

Kesimpulan :
Printer kedip 16 kali karena cartridge kurang menekan/kencang. Moga2 bermanfaat....